MARIONETTE

Salah satu judul buku yang bernuansa negara Erapa lama yakni the other marionette.
Seperti yang kita tahu marionete adalah salah satu karya dari salah seorang seniman bernama Jean-Pierre Norbin de La Gourdaine, dengan lukisannya tentang pewayangan boneka Marionette berjudul Les Marionettes Polonaises. Sama seperti pewayangan yang kita tau ada di negeri sebelah, dengan boneka kayunya bernama pinokio. Kebanyakan dari boneka ini di beri tali pada setiap bagian tubuhnya agar dapat digerakan saat pertunjukan.

Hiburan orang pada jaman dahulu sebelum ada bioskop dan penayangan film memang hanya seperti ini, dengan panggung yang dimeriahkan oleh wayang boneka, ataupun pentas seni seperti seni acting dan drama hiburan panggung.
Dalam hal ini ada pula beberapa cerita tentang marionette si boneka yang menyayangi majikannya tersebut.

Dimana cerita bermula dari marionette si pecinta balet harus mengundurkan diri dari kecintaannya pada balet tersebut dan memulai kebidupan layaknya orang biasa, alasan di balik undur dirinya itu sepertinya adalah orang tua dan keluarganya yang bangkrut karna masalah hutang ayahnya.
Beberapa hari setelah pertunjukan balet terakhir yang dapat di ikutinya sang marionette berjumpa dengan salah seorang pencari bakat di negara amerika.
Si pencari bakat yang juga suka bermain judi ini memiliki watak dan keinginan keras, dimana memang dulunya dia merupakan salah satu tokoh dalam dunia panggung yang terkenal sekali.

Alhasil demi mencari uang dan tempat tinggal gratis saat itu iyapun mengikuti saran dari pria pencari bakat ini, cerita berlanjut dengan akting yang harus di lakukan marionette, dengan tubuhnya yang sedari kecil memang terbiasa dengan iringan nada saat balet memberatkan akting yang harus dia lakukan.

Saat harus meloncat maka dia akan mengangkat kedua kakinya di udara, sama seperti saat loncatan di balet, saat melangkah pun demikian, ada irama yang di ikutinya, seakan tubuhnya terjerat benang yang membuatnya bergerak tidak sesuai dengan keinginannya yang terpendam.

Yah perjuangan marionette di panggung drama tidaklah gampang hingga akhirnya diapun berhasil memerankan karakter yang harus di tampilkan dengan tanpa adanya gerakan balet yang biasa dia bawakan di atas panggung balet.